"Mona, katakan sesuatu jangan diam saja seperti ini," ucap Davin.
"Lebih baik kau memaki aku dan memukulku, aku lebih tersiksa dengan sikapmu seperti ini," ucap Davin lagi karena sejak tadi Mona tidak memberikan reaksi apapun, bahkan setelah shalat Mona hanya menangis tanpa ingin bicara kepada Davin.
"Maafkan aku karena sudah merahasiakan semuanya dari kalian," ucap Davin dengan sendu.
"Apa selama ini kau malu untuk mengakui Gaven sebagai anak kandungmu?" tanya Mona dengan menatap tajam kepada Davin.
"Demi Allah tidak, Mona," jawab Davin.
"Lalu kenapa kau melakukan ini Davin, kenapa?" tanya Mona dengan sengit dan tangisnya kembali pecah, Davin menarik Mona ke dalam dekapannya, Mona pun meronta berusaha untuk melepaskan dekapan Davin.
"Maaf karena aku terlalu pengecut, aku pria yang sudah menghancurkan kehidupan kamu," jawab Davin.
"Jelaskan semuanya, jangan ada yang kau tutupi lagi dariku," ucap Mona dengan tatapan tajam.