"Dokter Akhtar!" panggil Faizah.
"Suster, tolong cek dulu tekanan darah pasien di sana," perintah Akhtar, dia masih tidak menghiraukan Faizah.
"Akhtar!" panggil Faizah lagi.
"Maaf Dokter Faizah, kita sedang sibuk, jika apa yang ingin Anda katakan tidak terlalu penting, lebih baik kita bicarakan nanti," ucap Akhtar yang tetap fokus memeriksa pasien.
Entah kenapa hati Faizah berdenyut nyeri mendengar apa yang Akhtar ucapakan, biasanya dia akan sangat ramah kepada Faizah sesibuk apapun pria itu, tapi kali ini Akhtar benar-benar berbeda.
"Faizah, lebih baik kita periksa dulu keadaan pasien lain, kesampingkan dulu urusan kamu dengan Akhtar," bisik Reyna.
"Oh ... iya, sorry," ucap Faizah lalu mulai sibuk membantu menangani pasien korban kecelakaan bus.
Setelah semua pasien diberikan penanganan dengan baik, Faizah dan Reyna istirahat di kantin.
"Ngelamun aja, bukannya di makan," ucap Reyna seraya menepuk pelan lengan Faizah.