"Istri? Maksudnya Kak Gibran mau menikah lagi begitu?" tanya Zia dengan sengit.
"Enggak, Sayang, siapa yang mau menikah lagi," jawab Gaven.
"Itu tadi apa maksudnya?" tanya Zia.
"Maksud aku tuh, gadis kecil itu kamu, kita pertama kali ketemu di restoran," jawab Gaven.
"Masa sih, Zia gak ingat, Kak?" tanya Zia.
"Kamu gak bakalan inget, waktu itu umur kamu baru satu tahun deh kayaknya," jawab Gaven.
"Pantesan," ucap Zia.
"Perasaan aku pernah cerita ini deh sama kamu, masa kamu lupa?" tanya Gaven.
"Mungkin," jawab Zia singkat.
"Astaghfirullahal'adzim, dari tadi aku tanya panjang lebar tapi kamu jawabnya cuma satu kata," ucap Gaven dengan gemas.
"Terus Zia harus jawab apa, Kak Gibran?" tanya Zia.
"Ya gimana kek, dari tadi singkat terus jawabnya," jawab Gaven.
"Zia kan ...."
"Zia!" ucapan Zia terhenti karena seorang pria datang menghampiri mereka.