Gaven menatap Zia dengan tajam setelah mendengar apa yang Zia ucapkan.
"Kamu ketemu sama, Putra?" tanya Gaven.
"I ... itu udah lama, Kak," jawab Zia dengan gugup.
"Kapan kamu ketemu sama dia, Zahra?" tanya Gaven semakin menatap dengan tajam kepada Zia.
"Beneran, Kak, Zia lupa kapan, yang jelas waktu itu hujan, terus kak Putra kasih pinjam jaketnya sama Zia," jawab Zia.
"Kenapa kamu terima?" tanya Gaven dengan melipat tangannya di dada.
"Kak Putra maksa, Zia gak bisa nolak," jawab Zia.
"Itu bukan alasan, Zahra, biar aku yang kembalikan jaket dia, aku akan membuat perhitungan sama dia, beraninya dia mendekati kamu," ucap Gaven dengan kesal.
"Jangan, Kak, biar abang aja yang mengembalikan jaketnya sama Kak Putra, Zia juga udah bilang kejadiannya udah lama," ucap Zia.
"Jadi kamu mau terus ketemu sama dia, makanya kamu melarang aku ketemu sama dia, begitu?" tanya Gaven sengit.