"Maksudnya Ayah apa, Kak?" tanya Zia, setelah Tristan dan Keyla pergi.
"Aku juga gak tau," jawab Gaven.
"Zia kira, Kak Gibran ngerti," ucap Zia.
"Kayaknya, lebih enak kalau kita ngobrol di kamar," ucap Gaven.
"Boleh, mau di kamar Zia atau di kamar tamu?" tanya Zia.
"Terserah kamu aja," jawab Gaven.
"Ya udah, di kamar Zia kalau begitu," ucap Zia lalu mereka menuju kamar.
Keyla dan Tristan keluar dari rumahnya bersamaan dengan Faizan yang baru tiba, Faizan pun langsung menyalami kedua orang tuanya.
"Ayah sama Bunda mau ke mana?" tanya Faizan.
"Kan tadi Bunda udah bilang, kita mau makan malam di rumah opa," jawab Keyla.
"Oh iya, aku lupa, Bun," ucap Faizan, lalu melirik mobil Gaven yang terparkir di samping mobil Tristan.
"Ada Gaven sama Zia?" tanya Faizan.
"Iya, mereka di dalam, kamu pantau mereka, jangan sampai kebablasan," jawab Keyla.
"Sayang, jangan begitu, gak baik," ucap Tristan.
"Bener, Yah, Bunda suka lebay deh," ucap Faizan.