"Lo kenapa, Bro?" tanya Dirga sambil menepuk pundak Gaven. Sejak tiba di cafe, Gaven hanya diam sambil memainkan sedotan minumannya.
"Ribet," jawab Gaven dengan singkat.
"Bukannya jalan hidup lo selalu ribet, ya?" tanya Dirga.
"Ck ... bukannya kasih solusi, malah ngeledek gue," jawab Gaven dengan kesal.
"Gimana mau bantu, gue gak tau apa masalah lo," ucap Dirga.
"Gak ada gunanya juga gue cerita sama lo, lo gak bakalan ngerti masalah orang dewasa, lo kan jomblo," ucap Gaven.
"Sialan lo, malah ngatain gue lagi," ucap Dirga kesal.
"Intinya, lo gak akan ngerti," ucap Gaven.
"Masalah sama istri lo kan, pasti lo gak dikasih jatah sama dia," ucap Dirga.
"Jatah apaan?" tanya Gaven.
"Halah, pura-pura gak ngerti," jawab Dirga.
"Tau ah, ribet ngomong sama lo," ucap Gaven lalu beranjak dari tempatnya.
"Lo, mau ke mana?" tanya Dirga.
"Gak tau mau ke mana, yang jelas gue males pulang," jawab Gaven.