"APA!" pekik Mona.
"Kau kenapa?" tanya Davin.
"Gaven dan Zia tidak pulang semalam?" tanya Mona.
"Mungkin, aku hanya berasumsi," jawab Davin.
"Akan aku cek ke kamarnya," ucap Mona.
"Sudahlah, biarkan saja, mereka suami istri, tidak ada yang perlu ditakutkan, kau selalu saja berlebihan," ucap Davin.
"Bukan berlebihan, aku takut jika Gaven akan ...."
"Ini masih pagi, jadi jangan meributkan hal yang tidak penting," ucap Davin menyela.
"Tidak penting katamu?" tanya Mona sengit.
"Bukan tidak penting, tapi kau dan Keyla selalu menanggapi hal ini dengan berlebihan," jawab Davin.
"Kau tau Davin, Zia masih terlalu muda untuk memiliki anak, bahkan dia belum lulus SMA, aku dan Keyla hanya ingin Zia menyelesaikan sekolahnya lebih dulu," ucap Mona.
"Aku mengerti, tidak ada batasan di antara mereka yang harus dijaga, jadi biarkan semua berjalan apa adanya, kita pun tidak bisa menghalangi apa yang sudah menjadi ketentuan Allah," ucap Davin.