"Cia!" panggil Davin lirih.
"Cia!" panggil Davin lagi, tapi tidak ada jawaban, Davin melihat Alicia yang matanya sudah terpejam.
Untuk sesaat Davin merasa sangat panik, karena Alicia tidak bergerak sama sekali, tapi dia merasa lega karena masih bisa merasakan hembusan nafas Alicia dengan teratur.
Dengan perlahan, Davin membaringkan Alicia di atas ranjangnya lalu memandang wajah cantik wanita itu dengan lekat, wajah yang biasa berseri kini tampak sangat pucat. Davin pun, ikut berbaring di samping Alicia.
"Kenapa kamu tetap menyembunyikan semuanya?" tanya Davin.
Kini, Davin menjadi dilema, apakah dia harus tetap mengejar Mona, atau membuat Alicia bahagia dengan memenuhi keinginan terakhirnya. Dave sempat membaca buku diary milik Alicia, di sana tertulis dengan jelas, impian Alicia untuk menikah dan hidup bahagia dengannya.
"Good night," ucap Davin pandangan matanya mulai memicing, Davin pun pergi ke alam mimpinya.