Davin menghempaskan tubuhnya di samping Mona, masih merasakan sisa-sisa kenikmatan yang dia rasakan bersama dengan Mona.
"Ya ampun, apa yang sudah kau lakukan, kau sudah merusak wanita yang kau cintai," ucap Davin di dalam hatinya, lalu melirik Mona yang tidur memunggunginya.
"Apa setalah ini, aku bisa memilikimu?" tanya Davin lirih, lalu beranjak dari tempatnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai mandi, Davin melihat Mona yang duduk di tepi ranjang dengan berbalut selimut, Mona menatap intens pria yang baru saja merenggut kesuciannya, wajah yang sangat tampan tersembunyi di balik penampilannya, tubuh atletis yang membuat para kaum hawa ingin membelainya.
"Aww ...." Mona meringis lirih, kerena merasakan perih dan nyeri di bawah sana.
"Sakit?" tanya Davin, Mona hanya menganggukkan kepalanya dengan perlahan.
"Biar aku bantu," ucap Davin, lalu menggendong Mona menuju ke kamar mandi, dengan refleks Mona mengalungkan lengannya di leher Mona.