"Iza!" panggil Keyla sambil mengetuk pintu kamar Faizah.
"Iya, Bun, sebentar," sahut Faizah lalu membuka kunci kamarnya.
"Bunda bisa bicara sebentar?" tanya Keyla.
"Boleh, Bun, masuk aja," jawab Faizah lalu Keyla masuk ke kamar Faizah dan duduk di sofa.
"Kamu lagi ngapain?" tanya Keyla.
"Lagi santai aja, Bun," jawab Faizah.
"Jadi, bagaimana?" tanya Keyla.
"Bagaimana apa, Bunda?" tanya Faizah.
"Tentang lamaran Akhtar, kamu terima atau enggak, ini udah hampir dua minggu, gak baik membuat orang menunggu terlalu lama, apapun keputusan kamu, ayah sama Bunda pasti mendukung kamu," jawab Keyla.
"Tapi, aku masih ...."
"Apapun jawaban kamu, setidaknya kamu segera memberikan kabar untuk Akhtar," ucap Keyla sambil membela lembut kepala Faizah.
"Iya, Bun," ucap Faizah.
"Sekarang, kamu istirahat," ucap Keyla lalu keluar dari kamar Faizah.