"Sayang!" panggil Tristan, saat ini mereka sedang di perjalanan menuju ke rumah.
"Apa, Sayang," sahut Keyla.
"Kita langsung pulang?" tanya Tristan.
"Iya, langsung pulang aja," jawab Keyla.
"Gak pengen pergi ke mana dulu, gitu?" tanya Tristan.
"Enggak, Mas, aku capek, besok aja kita ke rumah Dania sama ke rumah ayah," jawab Keyla.
"Ya udah," ucap Tristan.
"Gimana soal, Akhtar?" tanya Keyla.
"Aku gak tau, biarkan Faizah sendiri yang menentukan pilihannya, jangan terlalu menekan dia, apalagi sekarang Faizah lagi sibuk persiapan koas," jawab Tristan.
"Iya, Mas, kalau pun pria yang akan menjadi suami Faizah bukan Akhtar, kamu mau terima dia, Mas?" tanya Keyla.
"Tergantung, seperti apa dulu dia, bukan soal apa yang dia punya, tapi apa dia mampu melindungi dan membimbing putri kita," jawab Tristan.
"Alhamdulillah, kalau begitu aku jadi tenang," ucap Keyla.
"Maksudnya apa?" tanya Tristan.