Davin diam mematung mendengar apa yang Mona ucapkan, padahal ini bukan pertama kalinya Mona mengatakan jika dia mencintai dirinya.
"Kau sangat menyebalkan!" ucap Mona dengan sinis, lalu memunggungi Davin.
"Katakan sekali lagi." pinta Davin.
"Tidak!" ucap Mona dengan sengit.
"Please," ucap Davin memohon, Mona pun kembali membalikkan tubuhnya agar menghadapi Davin.
"Ayolah Davin, kita bukan anak muda lagi, semuanya hanya perlu dipahami, dan kau tidak pernah memahami aku," ucap Mona.
"Semenjak aku ditolak oleh seseorang, aku tidak tau lagi bagaimana caranya mengungkapkan perasaan kepada wanita, aku hanya bisa memendamnya," ucap Davin.
"Sudahlah, lupakan itu, aku lelah," ucap Mona dengan kesal, seharusnya Mona sadar jika Davin bukan tipe suami yang bisa melakukan sesuatu yang romantis, selama dua puluh tahun lebih mereka menikah, Davin tidak pernah sekali pun memberikan kejutan untuknya, bahkan saat ulang tahun Mona atau anniversary mereka.