Sesampainya di apartment, Gaven mengganti pakaian lalu menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, sambil menatap langit-langit kamarnya, dan sesekali akan melihat ponselnya berharap jika Zia akan menghubungi Gaven dan memintanya untuk menjemput Zia.
"Maafin aku, Zahra," ucap Gaven lalu mulai memejamkan matanya, berharap malam ini segera berlalu dan Gaven akan bertemu dengan Zia besok.
Gaven akan mengatakan apa yang sebenarnya dia rasakan kepada Zia, semua perasaannya selama ini untuk Zia. Gaven tidak ingin menyembunyikan lagi semuanya, Gaven semakin tidak bisa mengontrol diri saat melihat Zia bersama dengan lelaki lain. Selama mereka tidak bertegur sapa, Gaven sering memperhatikan Zia diam-diam.
Zia sering ditemani oleh Putra saat menunggu jemputan di pos satpam, Zia memang tidak terlalu menanggapi Putra, tapi Gaven bisa melihat dari gelagat Putra kalau dia mencintai Zia.
"Love you, Zahra." sebelum Gaven benar-benar terlelap.
***
