"Bunda kamu sehat?" tanya Nida.
"Bunda," ucap Zia di dalam hatinya, semenjak pindah ke apartment Gaven, Zia tidak pernah sekali pun datang ke rumah orang tuanya lagi, bahkan saat Keyla menghubunginya, Zia tidak pernah menanggapi.
Entah bagaimana keadaan wanita yang telah melahirkannya itu sekarang, Zia tidak pernah ingin tau kabar Keyla, sekarang Zia juga tidak pernah bicara dengan Faizan.
"Ya Allah, kenapa jadi kayak gini," ucap Zia di dalam hatinya.
"Zia!" panggil Intan dan Nida.
"Eh ... iya, kenapa?" tanya Zia dengan gugup.
"Malah ngelamun lagi, kamu denger gak tadi Nida tanya apa?" tanya Intan.
"Aku dengar," jawab Zia.
"Terus?" tanya Intan lagi.
"Selamat pagi, anak-anak!"
"Pagi, Pak," koor.
"Fiuh ... Selamat." batin Zia lega karena terselamatkan oleh kedatangan guru mereka.
Jam pulang sekolah pun tiba, Intan dan Nida berencana untuk menjenguk Nayya, tapi Zia seperti tidak bersemangat saat kedua sahabatnya mengajak Zia.