"Mam!" pekik Mona, saat melihat Jasmin menembakkan senjata api yang dia pegang kepada Rose.
"NO!" pekik Davin, ternyata Mona mendorong Rose dengan sangat kuat hingga akhirnya dia yang tertembak, dan ...
BRUUK
Mona jatuh tersungkur dengan berlumuran darah dari perutnya.
"Mona, bangun!" pekik Davin yang langsung membawa Mona ke dalam pangkuannya, Mona hanya tersenyum tipis melihat Davin yang sangat panik.
"Apa yang kau lakukan, Mom!" pekik Davin.
"Bagus, satu orang sudah terkapar tidak berdaya, sebentar lagi dia akan mati, aku tinggal melenyapkanmu," ucap Jasmin menyeringai, dia tidak mempedulikan apa yang Davin ucapkan.
"Aku ... tidak ... akan membiarkanmu ... melukai ibuku," ucap Mona dengan terengah seraya memberikan isyarat kepada Tristan agar dia memberikan senjata apinya kepada Mona.
Tristan yang mengerti apa maksud Mona hanya menggelengkan kepalanya, tapi Mona melihat Tristan dengan tatapan memelas.