BRAAK
Faizah menutup pintu kamarnya dengan sangat kencang, lalu terduduk lemas di lantai, harapannya hilang, impiannya hancur dalam sekejap, baru semalam dia masih merasakan bahagia bahkan dia dan Gaven masih membahas tentang undangan acara pernikahan mereka, Faizah tidak menyangka jika takdirnya akan berubah seperti ini.
"Ya Allah, kenapa ini terjadi di saat aku mulai mencintai Gaven," ucap Faizah dengan tangisan, cukup lama Faizah duduk merasakan dinginnya lantai, sampai Keyla datang mengetuk pintu kamarnya.