"Terus, apa yang harus Zia lakukan, Bang?" tanya Zia.
"Kamu turuti apa keputusan ayah sama bunda, jangan membuat orang tua kita kecewa lagi," jawab Faizan.
"Tapi kenapa Zia harus menanggung akibat dari dosa yang gak pernah Zia lakukan?" tanya Zia.
"Kamu gak sadar?" tanya Faizan.
"Sadar apa?" tanya Zua.
"Dalam agama kita, tidur di dalam dekapan laki-laki yang bukan mahram itu dosa, kamu sama saja melakukan zina, saling menatap lawan jenis dengan penuh syahwat aja, itu termasuk zina mata," ucapan Faizan membuat Zia ketakutan.
"Astaghfirullah, Bang, Zia pasti udah buat ayah sama bunda kecewa." tangis Zia yang sudah mereda kini kembali pecah.
"Nangis pun gak ada gunanya, semua sudah terjadi, Dek. Sekarang, apapun keputusan ayah sama bunda, Abang yakin itu semua demi kebaikan kamu, gak ada orang tua yang mau menjerumuskan anaknya," ucap Faizan sambil membelai lembut kepala adiknya.