"Kamu serius, mau nikah sama Gaven?" tanya Faizan kepada kembarannya yang serius menatap laptop.
"Serius lah, Kak, masa nikah main-main," jawab Faizah.
"Emangnya kalian saling mencintai?" tanya Faizan.
"Cinta lagi cinta lagi, selalu aja itu yang ditanya," jawab Faizah.
"Ya jawab aja," ucap Faizan.
"Berisik deh Kak, lebih baik Kakak keluar, aku lagi ngerjain tugas," ucap Faizah.
"Dasar, ditanya tinggal jawab aja ribet banget," ucap Faizan kesal.
"Assalamu'alaikum, Abang, Kakak!" pekik Fauzia yang langsung menghempaskan tubuhnya di atas ranjang.
"Wa'alaikum salam," sahut Faizah dan Faizan bersamaan.
"Kamu ingat jalan pulang, Dek?" tanya Faizan menyindir adiknya yang jarang sekali ada di rumah, Zia memang lebih betah di rumah Dedy atau Dania.
"Ish ... Abang, gitu banget sih sama adiknya, Zia kan cuma temenin oma sama opa, kasian cuma tinggal berdua, kalau di sini ayah sama bunda gak bakalan kesepian, kan ada Abang sama Kakak," jawab Zia sambil memainkan ponselnya.
