"Ya Allah bagaimana ini, aku ingin sekali mengatakan apa yang ayah lakukan, tapi bunda pasti gak percaya karena aku gak punya bukti apa-apa," ucap Faizan di dalam hatinya dengan gelisah, dia terus diam tanpa menyentuh makanannya, Faizan hanya memperhatikan wajah Keyla yang tersenyum terlihat sangat teduh.
"Izan, malah diam aja, cepat makan, nanti kamu telat," ucapan Keyla membuyarkan semua lamunan Faizan.
"Aku belum lapar, Bun, aku berangkat ke kampus sekarang," ucap Faizan lalu dia beranjak dari tempatnya dan menyalami Keyla, lalu dia berbalik melangkahkan kakinya.
"Kamu kok gak pamitan sama, Ayah?" tanya Keyla. Faizan pun menghentikan langkahnya sambil membuang nafasnya dengan kasar, dia malas sekali berpamitan kepada Tristan kerena Tristan sudah menyakiti Keyla.
"Faizan!" panggil Keyla sedikit memekik.
"Ada apa, Bun?" tanya Faizan dengan malas lalu berbalik menghadap Keyla.