"Harapan apa?" tanya Davin santai dengan alis yang terangkat.
"Harapan untuk Raven memiliki adik, sementara keadaan rumah tangga kita seperti ini, tidak ada peningkatan sama sekali," jawab Mona.
Davin pun beranjak dari tempatnya untuk mendekati Mona dengan seringainya, di dalam otaknya kini sudah tersusun rencana untuk mewujudkan keinginan Gaven.
"Kau, mau apa?" tanya Mona yang tiba-tiba merasa gugup karena Davin menatapnya dengan intens.
"Aku tidak akan memberikan harapan palsu untuk Gaven, apa yang dia inginkan harus aku wujudkan, dia harus mendapatkannya," jawab Davin tepat di telinga Mona, hal itu membuat sang empunya bergidik ngeri karena Mona bisa merasakan hembusan nafas Davin dengan sangat dekat.
"Ba ... bagaimana caranya?" tanya Mona yang berpaling menatap Davin hingga mata mereka beradu dan terkunci satu sama lain.
"Kau ini wanita dewasa, masih bertanya bagaimana caranya," jawab Davin.
"Aku memang tidak tau," ucap Mona yang semakin gugup.
