"Nanti aja, Bu, biar saya menyiapkan makanannya, Ibu panggil aja bapak sama Zia," ucap Santi.
"Ya udah, tolong ya, San, jangan lupa pisahin juga buat kalian, kalau ayamnya kurang goreng lagi aja." ucap Keyla, lalu dia pergi untuk memanggil Tristan dan Zia.
Santi pun menyimpan kantong belanjaannya dan mulai menata makanan untuk majikannya, itulah yang membuat para pegawai segan kepada Keyla dan Tristan, mereka selau mementingkan perut dan kebutuhan pegawainya, bahkan saat hari raya Keyla selalu memberikan bonus yang sangat besar untuk mereka.
"Mas, sarapannya udah siap," ucap Keyla, dia tersenyum melihat Zia yang sedang berlarian bersama dengan Tristan di taman.
"Sayang, mainnya dilanjut nanti lagi ya, sekarang Zia makan dulu," ucap Keyla lagi, Zia mengulurkan tangannya meminta untuk digendong oleh Keyla.
"Sini, sama Ayah aja digendongnya, jangan sama Bunda, sekarang Zia udah berat," ucap Tristan tapi mata Zia malah berkaca-kaca.
"Nda ...." rengek Zia.