"MAAS!" pekik Keyla.
DOR DOR
"TIDAAK!" pekik Lidya, namun ....
Tristan diam mematung saat sepercik darah mengenai wajahnya, tapi darah itu bukan darah miliknya, melainkan darah Keyla, saat Keyla melihat Jasmin merebut senjata api dari tangan Cakra, Keyla segera menarik lengan Tristan dan membalikkan tubuhnya, jadilah peluru itu mengenai punggung Keyla.
"JASMIN!" pekik Lidya lagi saat dia melihat Keyla yang sudah berlumuran darah, Keyla pun terjatuh tepat di pelukan Tristan dengan tatapan mata yang sudah mulai memicing karena menahan nyeri.
"Sayang, kenapa kamu melakukan ini?" tanya Tristan, dia sangat menyesal karena tidak bisa melindungi Keyla.
"Karena aku tidak ingin kamu terluka, Mas," jawab Keyla dengan lirih.
"Cepat bawa Keyla ke rumah sakit, Tristan, Keyla terus mengeluarkan darah dan itu sangat berbahaya untuk kandungannya, kenapa kamu malah diam aja kayak begini!" ucap Lidya dengan panik, lalu Tristan segera menggendong Keyla keluar dari ruangan itu.