"Dell, cincin tunangan kamu masih di aku," ujar Irvan.
"Oh iya, mana Van?" Tanya Della, sambil menyodorkan tangannya ke depan Irvan.
"Aku pakein," ujar Irvan.
Irvan memegang tangan Della, lalu dia memasukan cincin milik Della ke salah satu jari tangan Della.
"Makasih sayang," ujar Della, sambil tersenyum menatap jarinya yang sudah memakai cincin pertunangannya dengan Irvan kembali.
"Sama sama." Balas Irvan, ikut tersenyum menatap tangan Della yang sudah terpasang cincin kembali.
"Dell, maafin aku ya," ujar Irvan.
"Van yang salah tuh bukan kamu, tapi si Laura." Balas Della.
"Iya, dia bener bener ngeselin," ujar Irvan.
"Kelas dua belas minta dia di pindahin kelas aja, nyebelin banget," ujar Della.
"Yang ada nanti dia malah ngelakuin hal aneh aneh ke kamu Dell," ujar Irvan.
"Iya sih, tapi tuh kalau sekelas sama dia terus hawanya nggak enak banget Van." Balas Della, membuat Irvan terkekeh.
"Iya aku tau kok Dell, nanti deh coba pikir pikir lagi," ujar Irvan.