"Bra, rambut kamu kenapa acak acakan gitu?" Tanya Aurel, sambil berdiri dari duduknya berniat untuk menghampiri Ibra.
"Aurel, maafin aku ya sayang," ujar Ibra, sambil memeluk Aurel.
"Iya aku maafin, tapi setelah kamu jelasin semuanya dulu," ujar Aurel.
"Iya aku jelasin langsung sekarang," ujar Ibra.
"Iya." Balas Aurel, lalu melepaskan tubuhnya dari pelukan Ibra.
"Kalian bicaranya sambil duduk aja deh mendingan," ujar Della.
"Iya Dell." Balas Aurel dan Ibra, lalu mereka berdua duduk di sofa.
"Cepat jelasin Bra," ujar Aurel.
"Jadi, tadi sore Laura tuh chat gue gitu. Katanya mau bicarain hal penting soal kamu Rel, aku udah nolak beberapa kali. Tapi dia maksa aku, katanya aku bakal nyesel deh nyesel nyeselnya kalau nggak mau ketemu dia buat dengerin hal penting soal kamu," ujar Ibra, menjelaskan kepada Aurel dengan pelan pelan.
"Terus kamu akhirnya mau?" Tanya Aurel.
"Iya aku mau karena penasaran, apa yang akan Laura bilang." Balas Ibra.