Irvan tersenyum menatap Della yang sangat pas memakai baju yang dia belikan.
"Bagus Van bajunya, aku suka," ujar Della, sambil menatap pakaiannya.
"Iya, cantik banget sih kamu," ujar Irvan.
"Ihh kan lagi ngomongin baju, bukan akunya." Balas Della, sambil menahan ke-salah tingkahanya.
"Biarin kan suka suka aku," ujar Irvan, membuat Della mencubit pinggang Irvan gemas.
"Ayok ke ruang keluarga, Mamah tadi nyuruh aku kesana. Soalnya lagi pada ngumpul di sana Van, Joan juga," ujar Della.
"Iya ayok." Balas Irvan, lalu merangkul pundak Della agar berjalan bersamanya ke ruang keluarga.
"Van, jangan gini dong. Ihh kan ada Joan, nanti yang ada kita di cie cie in sama dia," ujar Della.
"Biarin aja." Balas Irvan.
Benar saja, sesampainya di ruang keluarga, Joan langsung meng-cie cie Della dan Irvan.
"Ciee cieee, romantis banget deh Bang Irvan sama Kak Della. Pakek rangkul rangkulan gitu," ujar Joan, membuat Della tersenyum malu.