Irvan menatap Papahnya dengan bingung, karena dia tidak tau kenapa tiba tiba Pahanya mengajak berbicara di ruang kerja.
"Papah mau bicara soal apa Pah?" Tanya Irvan.
"Semalam kamu tukeran kamar sama Della kan?" Tanya Andra.
"Iya Pah." Balas Irvan.
"Papah semalam lihat kamu keluar dari kamar tamu jam satu, jelas jelas di dalam kamar tamu ada Della kan?" Tanya Andra.
"Iya Pah." Balas Irvan.
"Jelasin semuanya ke Papah, kenapa kamu bisa keluar dari kamar Della jam satu malam," ujar Andra, dengan tegas.
"Semalam saat Ibra sama Bima pulang, Irvan mau mastiin Della sudah tidur, jadi Irvan ke kamar tamu Pah," ujar Irvan.
"Tapi sudah malam loh Van. Kamu bisa mastiin lewat chat," ujar Andra.
"Iya Pah, nggak tau kenapa Irvan pengen mastiin secara langsung. Pas sampai di kamar tamu, Irvan lihat Della lagi ngigau. Dia teriak teriak memanggil Mamah sama Papahnya. Ternyata Della mimpi buruk soal Mamah Rana dan Papah Harun," ujar Irvan.
"Yaampun Della, kamu bangunin dia kan?" Tanya Andra.
