Irvan sudah kembali ke kamar tamu, dia langsung memberikan Della segelas air putih. Della pun langsung menengguk habis segelas air putih tersebut.
"Sekarang kamu tidur ya Dell," ujar Irvan, sambil meletakan gelas kosong di atas nakas.
"Van, aku kok jadi susah tidur sih," ujar Della.
"Ini masih jam satu Dell, nggak usah mikirin mimpi kamu tadi ya," ujar Irvan.
"Aku takut Van." Balas Della.
"Nggak perlu takut, ada aku." Balas Irvan.
"Van, nggak mau tidur lagi ya. Aku mau main handphone aja," ujar Della.
"Dell, kamu butuh tidur. Apalagi besok kita mau pergi, tidur ya," ujar Irvan, dengan lembut.
"Van, nggak bisa." Balas Della.
"Mau dengerin musik biar cepet tidur?" Tanya Irvan.
"Nggak mau." Balas Della, sambil menggelengkan kepalanya pelan.
"Dell, nggak perlu takut mimpi buruk lagi. Ada aku disini," ujar Irvan, sambil mengusap usap punggung tangan Della untuk meyakinkan Della.
"Van, aku bener bener takut, tadi mimpinya berasa nyata gitu," ujar Della.