Irvan menatap Della dengan intens, tentu saja Della yang di tatap seperti itu oleh Irvan langsung menunduk karena saat ini jantungnya terus saja berdebar debar tak karuan.
"Della aku beneran udah Move on dari Kyila," ujar Irvan, membuat Della langsung menatap mata Irvan. Tidak ada kebohongan yang gerlihat di sana.
"Van, kenapa tiba tiba bilang gitu sih?" Tanya Della.
"Biar kamu nggak overthinking." Balas Irvan.
"Kok dia bisa tau kalau aku tadi overthinking soal Itu?" batin Della.
"Iya Irvan, aku percaya." Balas Della, sambil tersenyum meyakinkan Irvan.
"Kalau Kyila ngomong yang aneh aneh lagi, nggak usah di urusin ya. Anggap angin lalu aja," ujar Irvan.
"Iya." Balas Della.
"Jangan cuma iya iya Dell, di lakuin juga," ujar Irvan.
"Iya Van." Balas Della, sambil mengangguk.
Irvan sontak tertawa saat melihat Della seperti anak kecil yang sedang di marahi oleh orang tuanya.
"Ihh kok ketawa sih, nggak ada yang lucu ya," ujar Della.
"Ada." Balas Irvan.