Della sudah berada dengan Mario di caffe Mentari. Mario sedari tadi tersenyum sambil melihat ke Della.
"Mar, nggak usah lihatin gue terus dong," ujar Della, yang merasa risih.
"Lo cantik Dell." Balas Mario.
"Udah deh, sekarang kita fokus makan aja," ujar Della.
"Kenapa? Lo takut gagal move on?" Tanya Mario.
"Nggak lah, gue pengen cepet cepet pulang aja." Balas Della.
"Baru juga kita di anterin makanan, udah mau cepet cepet pulang aja Lo. Please lah Dell, sebelum gue ke luar negri. Lo makan dengan tenang sama gue," ujar Mario.
"Iya iya." Balas Della.
"Lo kemaren nggak berantem sama Irvan?" Tanya Mario.
"Ya kenapa harus berantem?" Tanya Della.
"Kirain kalian bakal berantem." Balas Mario.
"Nggak lah, Irvan bukan orang yang apa apa ngajak ribut," ujar Della.
"Lo bener bener sayang sama dia sampai nggak mau balik ke gue?" Tanya Mario.
"Iya gue sayang banget sama dia." Balas Della.
"Kalian udah lama pacaran?" Tanya Mario.
"Udah." Balas Della.