Irvan sudah sampai di rumah Ibra, dia langsung masuk ke rumah Ibra. Karena memang Ibra sudah menunggu Irvan di kamar Mamahnya.
"Bra," panggil Irvan, saat memasuki kamar Mamah Ibra.
"Eh Van, makasih Lo udah cepat datang," ujar Ibra, membuat Irvan menganggukkan kepalanya. Lalu mendekat ke arah tempat tidur Mamah Ibra.
"Tante, tubuh Tante panas banget. Ke rumah sakit aja ya Tan," ujar Irvan, setelah mengecek suhu tubuh Mamahnya Ibra.
"Nggak mau Van, Tante nggak mau ke rumah sakit." Balas Inka, Mamah Ibra.
"Yaudah kalau Tante nggak Mau, Manggil dokter aja ya Tan," ujar Irvan.
"Nggak mau juga, Tante nggak mau di periksa Van." Balas Inka.
"Kenapa Tan? Kan biar cepat sembuh," ujar Irvan.
"Tante nggak suka, biarin aja Tante nggak sembuh. Lagian suami Tante juga udah nggak perduli sama Tante," ujar Inka, sangat lemas.
"Mah, kan ada aku yang perduli sama Mamah," ujar Ibra, dengan sedih.