Della mengambil handphone di tangan Irvan, hal itu membuat Irvan sontak menatap Della tajam dengan raut muka kesal.
"Apa sih Dell," ujar Irvan, dengan suara lumayan keras. Membuat Della langsung takut.
"Ya kamu sih, malam main game," ujar Della.
"Balikin handphone aku, bentar lagi menang," ujar Irvan.
"Nggak mau, nanti kamu malah nggak dengerin aku." Balas Della.
"Dell, jangan kaya anak kecil, aku masih bisa dengerin kamu sambil main game," ujar Irvan.
"Nggak enak ya Van, berasa nggak di perhatiin tau nggak." Balas Della.
"Mau kamu apa Dell? Lagian juga dari tadi kamu cuma diem," ujar Irvan.
"Ya kamunya masih marah sama aku, yaudah aku diem aja." Balas Della.
"Aku nggak marah Dell, cuma mood ku hari ini lagi kurang bagus aja," ujar Irvan.
"Van, itu udah aku beliin makanan buat kamu," ujar Della.
"Aku nggak laper." Balas Irvan.
"Mau aku suapin?" Tanya Della.
"Nggak perlu." Balas Irvan.
"Van, maafin aku ya," ujar Della.
"Buat apa?" Tanya Irvan.