Irvan tersenyum saat melihat Della bangun dari tidur nyenyaknya, lalu dia mengusap usap rambut Della.
"Gimana tidurnya semalem? Nyenyak kan?" Tanya Irvan.
"Apa sih pegang pegang," ujar Della, dengan muka kesal.
"Dell, kamu masih marah ya?" Tanya Irvan.
"Hmm, minggir. Aku mau pulang," ujar Della.
"Aku sendirian Dell, Mamah lagi pulang," ujar Irvan, mencegah Della untuk pulang.
Ucapan Irvan membuat Della menatap sekeliling ruangan Irvan, ternyata yang di katakan Irvan benar, Mamah Maya pulang karena nggak ada di ruangan.
"Biarin, gue nggak perduli," ujar Della.
"Aku bukan gue," tegur Irvan.
"Van, aku mau pulang," ujar Della.
"Dell, tolong dengerin aku dulu," ujar Irvan, dengan tatapan mata lekat menatap Della.
"Nggak perlu, lagian aku nggak mau dengerin," ujar Della, sambil menganti posisi menjadi duduk di sofa.
"Kamu salah paham sayang," ujar Irvan.
Kali ini panggilan sayang dari Irvan tidak membuat Della salah tingkah, Della hanya menatap malas Irvan.