Irvan terbangun dari tidurnya, dia menatap ke arah Della yang sedang tidur di sofa dan mamahnya yang sedang memakan sarapan.
"Mah, Della belom bangun?" Tanya Irvan.
"Tadi dia sholat subuh sama Mamah, tapi dia masih ngantuk Van. Jadinya mamah suruh tidur lagi." Balas Irvan.
"Mah, Della udah di beliin sarapan juga belom?" Tanya Irvan.
"Udah dong, sarapan kamu juga udah ada tuh di meja." Balas Maya.
"Iya Mah. Makasih Mamah," ujar Irvan.
"Kamu kaya sama siapa aja deh, ngomong ngomong Della masih marah sama kamu nggak?" Tanya Maya.
"Masih Mah." Balas Irvan.
"Kamu selingkuhin Della? Kenapa Van? Kamu nggak cukup waktu itu pernah kehilangan Della?" Tanya Maya, dengan nada tegasnya.
"Nggak Mah. Della cuma salah paham." Balas Irvan.
"Salah paham gimana? Della jelas jelas lihat kamu pelukan sama Tania," ujar Maya.