Irvan terus saja memperhatikan Della yang sedang berbicara dengan Naumi dan Aurel. Dia ingin memastikan Della benar-benar sudah sembuh.
"Van, gue mau minta saran dari Lo dong," ujar Ibra.
"Apa Bra?" Tanya Irvan.
"Mending gue nembak Aurel nanti nanti aja apa secepatnya?" Tanya Ibra.
"Secepatnya, biar Aurel nggak di ambil orang lain." Balas Irvan.
"Tapi dia Nerima gue nggak Van?" Tanya Ibra.
"Ya gue nggak tau." Balas Irvan.
"Kok gitu sih Van? Lo nebak dong Aurel bakal Nerima gue nggak," ujar Ibra.
"Nggak–" belom selesai bicara, ucapan Irvan sudah di potong oleh Ibra.
"Van, Lo temen baik gue ya. Kok gitu sih, malah bilang Aurel nggak Nerima gue," ujar Ibra.
"Berisik Lo, gue belom selesai bicara," ujar Irvan.
"Lo mau bicara apa sebenarnya?" Tanya Ibra.
"Nggak tau." Balas Irvan.
"Ahh kirain Lo tau, biasanya kan Lo serba tau," ujar Ibra, dengan nada kecewa.
"Gue bukan dukun." Balas Irvan.
"Ya iya juga sih," ujar Ibra.
"Hmm." Balas Irvan.