Sudah hampir dua minggu semenjak kecelakaan yang menimpa Pak Mario. Selama itu pula aku sudah mengenal Arcella. Kurasa waktu yang cukup untuk mengenalnya. Selama itu pula aku sering mengajaknya mengunjungi oma. Awalnya hanya untuk sekadar belajar cara merawat tanaman, tetapi lama-kelamaan kami mengobrol biasa layaknya seorang teman yang pergi ke rumah temannya yang lain. Bahkan kemarin Arcella meneleponku kalau dia sedang jalan-jalan pagi bersama dengan oma. Aku berharap oma bisa menyukai Arcella, mengingat kedekatan yang sudah terjalin di antara mereka. Lagipula oma juga tidak pernah mengeluh tentang Arcella padaku. Jadi harapanku bertambah besar.
"Delisa, kau mau ke mana?" tanya Mama.
"Kita akan pergi makan malam, Ma," jawabku.