"Kamu benar, sekali lagi aku minta maaf. Aku hanya terkejut." Aila meminta maaf dengan menyesal.
"... Kakakku melepas posisi Kepala Keluarga Witchell selanjutnya untuk alasan yang tidak diketahui, setelah itu dia meninggalkan kediaman kami dan tidak pernah kembali lagi. Hari ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengannya lagi. Aku mendengar kabar kalau dia bekerja sebagai kepala perusahaan pengembangan game, tapi aku tidak menyangka kalau dia sebenarnya bekerja sebagai pelayan."
Aila sekali lagi menunduk, tersenyum pahit dengan ekspresi kontemplatif di wajahnya.
Edwin memperhatikan perubahan sikap Aila dan merasa penilaiannya pada gadis itu tepat. Aila begitu ekspresif, hari ini saja dia menunjukkan berbagai emosi dengan jelas di wajahnya.
"Dia memang bekerja sebagai kepala pelayan keluargaku, tapi Erika yang bekerja sebagai kepala perusahaan pengembangan game juga merupakan kebenaran."
"Eh, jadi itu benar?" Dari posisi menunduk, Aila berpaling pada Edwin.
"Ya."