"Ini berbeda, Pangeran! Saat itu jubah tidak dipakai karena Pangeran tidak mau memakainya untuk merubah tampilan sebagai manusia, sekarang jubah hilang tanpa diperintah oleh Pangeran, ia terlepas sendiri, dan itu yang membuat tubuh Pangeran sakit. Istilahnya, jubah Pangeran meninggalkan Pangeran, tidak mau menjadi milik Pangeran lagi, karena situasi Pangeran yang sudah banyak melanggar aturan negeri kita!"
Pangeran Jeelian tersenyum getir mendengar penjelasan Patih Prawiraatmadja.
"Begitu ya. Aku baru sadar jubah juga bisa meninggalkan diriku, bukan hanya orang lain. Aku benar-benar terlahir dalam seribu kesialan. Baiklah, tidak apa-apa. Aku ikhlas menerima hal ini, sekarang aku sudah tahu tujuan hidupku apa, aku akan menemukan kakakku, dan aku akan membuktikan bahwa ibuku tewas karena dibunuh, bukan karena bunuh diri!"
Habis bicara seperti itu, jemari tangan Pangeran Jeelian yang digenggam Virna ia tarik dengan kuat, hingga tubuh Virna juga tertarik dan jatuh menimpa tubuhnya.