Tahun 811. Benua Dixiu. Dimana saat itu terjadi masa masa peperangan antara Kerajaan Zhu dan Kerajaan Shui. Raja Kerajaan Zhu Wafat, Saat itu di gantikan oleh Putera Mahkota bernama Pangeran Chang Zhong yang masih berumur sembilan tahun.
Ketika Chang Zhong naik tahta, Banyak Pemberontakan dari dalam. Orang orang Pemerintahan banyak yang berhianat lalu berpihak kepada Kerajaan Shui. Membuat Kerajaan Zhu terdesak dan terus menerus terpojok.
Ibu Suri yang mengatur semua strategi peperangan karena Putera Mahkota masih kecil. Ibu Suri juga mencium adanya bau pemberontakan dari dalam. Banyak Pembesar yang di curigai dan tidak dapat di percaya. Ibu Suri mengambil sikap untuk merombak Pemerintahan mengganti beberapa pembesar termasuk Jendral Perang dan Penasehat Raja.
Pada saat itu Muncul Ahli strategis Wei Xian dan Pahlawan Perkasa Perwira Yuan Huan. Keduanya merupakan murid akademi kerajaan. Keduanya juga merupakan ahli bela diri. Mereka turut andil dalam Peperangan. Sepak terjang kedua anak muda itu terdengar sampai ke dalam istana.
Atas perintah Ibu Suri kedua murid itu dipanggil untuk di minta turut berkolaborasi menggagalkan invasi dari Shui. Hasilnya sungguh luar biasa. Berkat Ide dan strategi Wei Xian yang di setujui Ibu Suri, Prajurit Shui dapat didesak mundur atas keberanian dan kehebatan Prajurit Yuan Huan dilapangan.
Rakyat memberikan gelar untuk Yuan Huan dan Wei Xian sebagai Harimau dan Naga Kerajaan Zhu.
Ibu Suri mengangkat Pahlawan Yuan Huan menjadi Jendral Perang dan Wei Xian menjadi Penasehat Raja.
Semakin lama Nama Jendral Yuan Huan semakin besar namanya. Rakyat juga mencintainya atas jiwa keadilannya dalam membela Rakyat. Bahkan muncul di kalangan masyarakat kecil lagu tentang perjuangan Pahlawan Jendral Yuan Huan.
Tahun 815. Empat tahun setelahnya Adalah masa ke emasan bagi Kerajaan Zhu. Semua penjajah mundur dari tanah kerajaan Zhu. Zhu menjadi besar dan kuat. Bahkan daerah perbatasan milik kerajaan Shui dapat di rebut kembali.
Nama Jendral Yuan Huan semakin di puja oleh rakyat Zhu karena jasa jasa nya yang besar menghalau para musuh. Kekuatan Ilmu Bela diri nya juga di takuti oleh berbagai kalangan.
Tahun 817. Dua tahun kemudian, Panglima Perang Yuan Huan dihukum mati oleh Raja Chong Zhen dengan tuduhan penghianatan. Panglima Perang Yuan Huan dituduh bekerja sama dengan kerajaan Mhong, Salah satu kerajaan tetangga setelah Kerajaan Shui.
Ibu Suri dan Wei Xian tidak terdengar lagi pamornya.
Menurut rumor mengatakan bahwa Kerajaan Mhonk dan Kerajaan Shui bersatu untuk menyerang Kerajaan Zhu. Dan Panglima Perang Yuan Huan di tuduh berpihak kepada Kerajaan Mhonk.
Walaupun Jendral Yuan Huan di hukum mati, namun Keluarga dan keturunannya di biarkan hidup. ini pertama kali nya terjadi dalam kerajaan ini di mana Sang Penghianat tidaklah dibunuh seluruh keluarga dan keturunannya .
Tahun 867. Lima puluh tahun setelah kematian Jendral Perang Yuan Huan muncul anak dari dan sang Jendral yang bernama Yuan Chen yang memporak porandakan kerajaan Zhu dengan kekuatan Dewa yang dimilikinya. Yuan Chen hendak membalas dendam atas kematian ayahnya Jendral Yuan Huan. Yuan Chen ketika itu berumur 65 tahun tapi kekuatannya berada di tingkat Emperor tahap puncak. sebentar lagi menerobos di Ancestor memasuki ke abadian.
Tapi pemberontakan Yuan Chen ini Gagal karena penghianatan sahabatnya sendiri yang menjual dirinya kepada Pihak Pemerintah.
Yuan Huan dimasukan dalam penjara setelah kekuatannya di hancurkan. Meridian inti nya di rusak. Kedua tangan dan lidah nya juga di potong agar tidak melakukan bunuh diri. Kakinya di tusuk Capitan seperti kail pancing yang besar. Yuan Chen mengalami penderitaan yang amat sangat di umur tua nya. Akhirnya Yuan Chen mati di dalam penjara.
.
.
================
Tahun 867, Bulan ke Delapan
"Apa yang kau tunggu Bunuh aku secepatnya." Yuan Chen sudah tidak berdaya.
Tapi pria yang diajaknya bicara hanya diam bagai patung. Pria itu mengenakan pakaian serba hitam dengan topeng yang berlukiskan karakter sedang marah menghiasi wajahnya. Topeng itu memiliki mimik mulut yang terbuka lebar dan mata melotot seperti Dewa Pemarah.
"Cepat Bunuh aku. Apa lagi yang kau tunggu. " Teriak Yuan Chen. "Penghinaan apa lagi yang akan kau lakukan setelah kau merusak Meridian dan semua urat otot bela diriku."
Kini Yuan Chen yang sebelumnya berada dalam peringkat Emperor Puncak harus mengakui kekalahannya kepada orang bertopeng yang kekuatannya berada di peringkat Ancestor.
Walaupun Chen memiliki kekuatan Dewa yang dapat mengalahkan orang yang berada dua atau tiga tingkat diatasnya, tetap saja dia tidak sanggup menghadapi pria bertopeng itu.
Sekarang dirinya sama seperti manusia biasa. kekuatannya sudah di lenyapkan. Tidak ada lagi yang di harapkan selain kematian. Balas dendam hanyalah sebuah impian belaka. Perjuangan lima puluh tahun tidak menghasilkan apapun selain penghinaan.
Pria bertopeng itu hanya memandang tanpa bergeming sedikitpun.
"Patahkan kedua tangannya." Suara seorang pria yang ada di dalam ruangan itu memberikan perintah.
Dalam satu gerakan si pria bertopeng langsung mengeluarkan gelombang udara yang mengerikan. seketika itu juga kedua tangan Yuan Chen terpisah secara bersamaan dari tubuhnya. Hanya dari anginnya saja sudah memutuskan kedua tangannya.
"Aggghh"
Chen menahan rasa sakitnya. Sakit tidak fisik tidaklah seberapa di bandingkan sakit hatinya yang tidak dapat membalaskan dendam atas kematian ayahnya.
"Wei Xian. Kau adalah dalang di balik kematian ayahku." Kata Yuan Chen kepada orang tua yang memerintahkan untuk membelah Tangannya.
"Yuan Chen." Pria tua yang di panggil Wei Xian menyebutkan namanya. "Setelah pemberontakan ayahmu, Raja memintaku untuk membunuh semua Marga Yuan di kota Yuan. Tapi aku mencegahnya. Bahkan aku meminta Raja untuk membiarkan keturunannya tetap hidup mengingat akan perjuangan dan ke pahlawan Ayahmu. Ternyata keputusanku salah melihat keturunannya justru menjadi penjahat keji, pemerkosa, pembunuh tak berperasaan bahkan sampai kematian akan menjemputnya juga tidak ada penyesalannya sama sekali."
"Jangan salahkan aku. Apa yang terjadi padaku adalah karena perbuatan Raja sendiri. Aku lebih baik mati dari pada Menyandang sebutan 'keturunan Penghianat Kerajaan'. Dikucilkan dan di hina dimana pun aku berada. Hanya para berandal dan penjahatlah yang menerimaku."
Pak tua Wei Xian tertawa terbahak bahak hingga baju kerajaan yang dikenakan ikut bergoyang.
"Lihat sekelilingmu Penjahat Bodoh."
Yuan Chen tanpa sadar berbuat seperti yang di perintahkan nya. Ruangan Aula besar yang sudah setengah hancur akibat pertempuran besar antara dirinya dengan Pria jubah Hitam. Ruangan ini merupakan tempat para biksu berdoa tapi kini sudah hancur. Beberapa Jendela dan daun pintu besar sudah terlepas dari tempatnya. Beberapa tempat ubin sudah porak poranda. Tiang tiang penyanggah sudah retak bahkan ada satu yang sudah hancur. Tidak lama lagi gedung ini akan roboh.
"Kau pikir aku tahu dari mana bahwa kau akan menyerang Raja di tempat sembahyang di tempat ini." Wei Xian melanjutkan kata kata nya. "Dan untuk apa aku menyamar menggunakan pakaian kebesaran Raja seperti ini. Semua karena teman yang kau percayai telah berhianat kepadamu."
Wei Xian kembali tertawa.
Yuan Chen tidak membantah karena semua perkataan Penasehat Raja itu ada benarnya. Penyerangan ini seharusnya ada tiga rombongan yang menyerang dari tiga sisi. Kenyataannya yang menyerang hanya rombongannya sendiri tanpa bantuan yamg lain. Rombongan lain telah mengetahui akan hal ini dan berhianat kepadanya. Ternyata Raja juga tidak datang ke tempat ini. Menyesal sekarang kemudian tidak ada gunanya.
"Kalau aku mempunyai kesempatan hidup aku tidak akan melepaskanmu." Ancam Yuan Chen.
"Pengawal." Wei Xian memanggil pengawal dan mengabaikan Yuan Chen.
Beberapa pengawal di balik dinding pun berdatangan.
"Bawa Yuan Chen ke 'penjara penderitaan' dan potong lidahnya agar dia tidak banyak celoteh lagi."
Para pengawal pun melaksanakan perintah Penasehat Raja tersebut.
Yuan Chen di bawa ke Penjara Penderitaan yang berada di sebuah gunung dimana tidak seorangpun yang mengetahui letaknya selain dari orang kerajaan sendiri.
Sebagaimana di katakan sebelumnya, lidahnya di potong dan kaki nya di tusuk dengan pengait rantai yang tersambung di dinding penjara. Didalam penjara sangat lembab dan banyak tikus berkeliaran.
Yuan Chen benar benar harus hidup menderita di dalam penjara tersebut. Dia di biarkan begitu saja. setiap saat pelayan melemparkan makanan lewat lubang kecil dan Chen memakannya seperti anjing karena dia tidak memiliki tangan. penjara ini juga semakin bau karena kotoran yang tersebar kemana mana.
Dipenjara, Yuan Chen hanya berharap malaikat maut menjemputnya. Hari hari yang di lalui hanya mengingatkan penyesalan akan hidup yang di laluinya. Dan Ratusan keputusan keputusan yang salah mengakibatkan dirinya berada di tempat ini.
Rasa kuat dan bangga di awal merupakan penyebab akan kejatuhannya. Seperti orang bijak berkata, kesombongan adalah awal dari kejatuhan. Dia yang begitu di takuti, di hormati, di puja dan akhirnya menderita karena penghianatan dan keputusan yang salah.
Setelah waktu berlalu dan rambut Yuan Chen sudah memanjang di dalam penjara akhirnya kematian menjemputnya karena penyakit dan umur tua nya.
___________________________
Catatan
3 Benua.
1. Benua Dixiu
2. Benua Neither
3. Benua Immortal (Dewa(
Peringkat Dalam Dunia Dixiu
1. Bumi (Kebangkitan, pembentukan tulang, kekuatan fisik.)
2. Alam (Pembentukan kekuatan jiwa, menyerap elemen alam.)
3. Langit (Penguasaan kekuatan jiwa.)
4. Roh (Penggabungan Kekuatan Roh)
5. Emperor (Pengendali Jiwa Roh)
6. Ancestor. (Kekuatan Tertinggi )
7. Surgawi (Tahap Memasuki Immortal)
PIL
Tingkat 1 sampai Tingkat 7
Kualifikasi kualitas akan Pil di nilai dari persentase kemurniannya
BEAST SPIRIT
Tingkatan Beast
Tingkat 1 sampai Tingkat 7
Tiap tingkat terbagi menjadi 3 bagian : Awal, Menengah, Akhir)
SENJATA
Untuk kualitas bahan mentah terbagi menjadi 7 tingkat.
- Iron (senjata biasa/umum)
- Steel (Baja yang kuat Dapat menyalurkan energi ke senjata agar menambah memperkuat senjata itu)
- Golden Core (memiliki elemen khusus dan dapat menggunakan jurus tertentu )
- Precious Stone (Biasa di gunakan untuk terbang.)
- Spirit (Memiliki roh spirit)
- Godly weapon (Bahan yang hanya tersedia di Benua Neither dan Thian)
Tingkat penempaan senjata
- Normal
- Rare
- Epik
- Unique
- Legend