Saat ini matahari begitu terik. Awannya putih menggumpal, langitnya biru cerah. Hari yang cocok sekali untuk ke luar rumah mencari peruntungan. Wangi bunga lavender dalam pot yang menguar lewat jendela yang terbuka membuat aku sangat bersemangat. Setelah mulai berpikir bahwa hidup harus terus berjalan, aku selalu berusaha tetap sesuai dengan rencanaku.
Aku sedang berusaha kuat untuk kembali mengumpulkan semua rencanaku yang telah berantakan. Diriku memang patah parah, tapi bukan berarti hidupku selesai begitu saja. Masih banyak yang belum terselesaikan. Terlebih aku belum menemukan Vivi sampai saat ini. Kalau wanita itu aku temukan, aku bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apa yang ada di pikiran Vivi saat ini, dan apa yang sedang dia hadapai.
Walau yang dia lakukan padaku sangat jahat, lantas aku tidak langsung membencinya. Aku mengenalnya sangat lama, dia orang paling tulus diantara semua sahabat-sahabatku. Jadi, pasti dia punya alasan kuat untuk ini.