"Mahal juga tidak apa-apa." Ujarnya cepat. Sementara aku tersentak.
Sebelum aku menjawab, dering ponsel wanita itu berbunyi. Dia mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya. Saat dia menempelkan ponselnya ke telinga, wajah foto seorang bayi terpampang jelas sebagai latar softcase ponselnya.
"Aku di Read Eat." Katanya. "Oke, baiklah. Aku tunggu."
"Anakmu?" aku tidak bisa tidak bertanya saat dia memutus sambungan telepon. Matanya membulat melihatku. Aku menunjuk pasa softcase ponselnya.
"Oh, iya.." jawabnya. Seketika senyuman hangat terbit di wajahnya yang cantik. "Tapi.. Sudah sangat lama aku tidak bertemu dengannya." Dia mengusap gambar pada softcase tersebut. Jelas sekali raut merindu tergambar di wajahnya.
"Kenapa?" Ya Tuhan. Ana, please itu masalah pribadi orang lain. Tidak perlu ingin tahu lebih lanjut.