"Jadi, pernikahannya akan dilaksanakan di Jakarta memakai adat Sunda?"
Kami berada di private zone setelah bertemu dengan miss Joana. Beruntung, perempuan paruh baya dengan dandanan nyetrik itu tidak marah karena aku molor dari waktu janjian.
"Ya,"
Aku berdecak saat melihat Abi kalap dengan makanannya, dan Rey dengan waffle pizza.
"Kenapa memakai adat Sunda? Ben, kan orang Jawa."
"Karena aku orang Sunda."
"Kenapa tidak di mix saja? Antara adat Sunda dan adat jawa?"
Abi menyodorkan nasi ayam bakar madu oleh tangannya ke depan wajahku. Aku diam sejenak tapi kemudian melahapnya.
"Itu akan lebih merepotkan. Aku hanya ingin yang simpel saja."
"Kalau menikah dengan satu suku akan lebih praktis dan tidak ribet."
"Terus bagaimana? Memangnya seseorang bisa pindah suku?"
"Kenapa tidak cari orang Sunda saja sekalian?"