Merasakan bahwa tidak ada cinta yang bersinggah dihati masing-masing sang pemilik ialah sebuah kesalahan terbesar saat buta sudah menyelimuti perasaan.
Seolah berjalan dalam kegelapan padahal masih ada penerangan dari lilin-lilin kecil yang sejajar.
Seolah merangkak kesulitan saat berjalan padahal banyak hal yang bisa dijadikan tongkat jalan.
Seolah kesepian dalam diam padahal beberapa orang datang untuk berteman.
Cinta memang membutakan. Terlalu sulit melupakan dan tidak ingin beranjak pada zona nyaman. Padahal jika mau banyak hati yang mengantri untuk disinggahi, namun justru berhenti pada satu hati yang selalu saja menyakiti. Terkadang memang suatu kesedihan datang atas kemauan diri sendiri.
Dengan telaten Bora membantu mengeringkan rambut hitam milik Frey. Ftey menghentikan tangan Bora. "Aku bisa melakukannya sendiri."
Tanpa menjawab Bora memberikan handuk kecil itu kepada Frey.
"Dimana dapur mu? Aku ingin membuatkan teh hangat untukmu."