Seorang wanita telah menginjakkan kakinya di sebuah gedung megah milik seorang pengusaha muda yang hendak menjalankan kontrak dengan dirinya. Ia melihat seorang yang tidak asing bagi pandangannya, kemudian dia memilih untuk menghampirinya. Tidak terlalu tergesa ia memilih berjalan santai agar pakaian yang ia kenakan tidak lusuh nantinya.
"Hey!" Rawnie menepuk pundak seorang wanita.
Ia pun menoleh. "Wow, Congrats baby! Akhirnya kita bisa bekerjasama lagi. Jadi aku nggak kesepian dan tentunya ada yang bisa jadi bahan bercanda-Ku."
Rawnie mendesis sebal. "Bora, jangan bermain-main denganku. Kau paham?"
"Terserah aku dong."
Tatapan sinis itu membuat Bora mengalah.
"Iya, iya aku paham. Ayo ke ruang Pak Mahen sekarang, dia telah menunggu kehadiran kita."