"AAAARGGGHHHH!!! Sepuas apapun aku, dia tetap saja bisa mengalahkanku. Sialan! Dia benar-benar ingin berperang. Chikuso!" maki Ryusei tiba-tiba saat sampai di markas. Kemarahan Ryusei membuat kelima teman-temannya terkejut.
"Argh! Aku tidak terima dia mengalahkanku. Aku tidak terima, tidak terima, tidak terima. Chikuso!" Lagi-lagi Ryusei mengamuk tak karuan. Masahiro pun mencoba menenangkan lelaki itu dengan meminum whisky bersama. Alih-alih minuman itu diminum, Ryusei justru membuangnya.
"BERHENTI MENGGANGGUKU! KALIAN HANYA KACUNG! KALIAN HANYA PEKERJA YANG INGIN UANGKU! PERGI SANA MANUSIA TIDAK BERGUNA!" teriak Ryusei dengan wajah yang amat marah. Matanya memerah, dadanya naik turun dan terlihat lebih mengerikan dari sebelumnya. Emosi Ryusei tidak terkendali lagi. Dia kembali mengacak-acak markasnya sendiri demi kepuasannya.