Saat mereka mencoba menghantamkan tinjuan ke wajahku dengan sigap ku tendang mereka satu persatu. Ku lirik Ryuta mulai ikut menyerang, mencoba menendangku dari arah depan. Sayangnya ia gagal, dengan terburu-buru aku meloncat ke belakang menghindari tendangannya yang meleset. Tak lama Rui dan Riki mulai kembali bertingkah. Mereka mampu membuatku kewalahan, tapi aku harus membalas serangan mereka bagaimanapun caranya.