Matanya terbakar seperti dibingkai dalam bara panas. Tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mengulur waktu. Bukan tanpa merusak kesempatan Mary untuk bahagia. Bukan tanpa mengabaikan keinginannya. Apa yang dia inginkan. Apa yang dia pilih. Fakta bahwa dia ingin membelokkan mobil dan menemukan gua untuk menyembunyikannya tidak masalah. Dia ada di sana untuk mengemudi. Dia bukan salah satu dari pilihan itu, jadi dia harus bahagia atas pemberian waktu yang diberikan padanya, sesingkat mungkin.
Tailer memberi isyarat dan berbelok ke kanan dengan keras, meletakkan Impala di jalan belakang yang akan membawa mereka ke rumah persembunyian. Hampir sampai. Apakah dia akan berbicara dengannya lagi begitu angin tidak menderu masuk melalui jendela yang pecah ? Atau apakah dia akan tetap marah? Kemungkinan terakhir menyebabkan dia begitu banyaktertekan di bagian tengah tubuhnya, dia melawan keinginan untuk melolong.
Dia melakukan hal yang benar dengan berbohong padanya, bukan?
