Chereads / ARTI CINTA / Chapter 108 - BAB 108

Chapter 108 - BAB 108

Dia mulai tertawa, tetapi memotong dirinya sendiri. Tidak berbicara selama beberapa ketukan. "Aku memanggilmu bocah untuk mengingatkan diriku sendiri agar berhenti memperhatikan betapa cantiknya dirimu," katanya pelan. "Itu bukan untuk aku perhatikan, Mary. Kamu bukan milikku untuk dilihat. Atau sentuh. Dan itu juga mengingatkan aku akan hal itu."

Debaran yang dia alami sebelumnya naik ke tenggorokannya. Cantik. Dia memanggilnya cantik. Tidak ada yang pernah mengatakan itu padanya sebelumnya. Sebagai seseorang yang jarang berkelana ke dunia nyata atau menggunakan cermin, penampilannya selalu tidak penting. Tapi fae menghargai keindahan. Fakta bahwa dia memiliki darah peri yang mengalir di nadinya tidak pernah lebih jelas dari sekarang. Pujiannya membuat kulitnya berdenyut, pancarannya tersandung dan menari mabuk di sekitar kepalanya. "Terima kasih," dia menarik napas. "Setiap kali kamu memanggilku bocah, aku akan mendengarmu memanggilku cantik."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS