Geisha melangkah keluar dari kamarnya dengan sesuatu di tangannya. Dia berhasil mendapatkan surat warisan Mahendra yang asli hingga dia bisa mengalahkan surat palsu yang ada di tangan Athala.
Namun keselamatan Mahendra adalah yang paling penting, apa gunanya surat wasiat ini jika Elena mencelakai Mahendra. Kavin juga akan lebih memilih papinya dibandingkan harta kekayaan mereka.
Geisha sampai di depan Elena. Dia berusaha untuk tidak menangis hingga matanya memerah menahan perasaan yang ada di hatinya. Dia mengalah pada Elena bukan karena Elena menang karena tidak ada kejahatan yang menang dengan cara yang haram.
Elena tertawa melihat sesuatu yang ada di tangan Geisha. Benarkan Geisha akan memberikan apa yang Elena inginkan tanpa perlu Elena membuang-buang tenaganya.
"Kamu memutuskan pilihan yang tepat, Geisha," puji Elena.
"Sekarang serahkan surat itu ke saya," lanjutnya.
"Aku akan memberikan surat ini, tapi serahkan Papi dulu ke aku," pinta Geisha.