"Ra, kamu sakit apa?"
"Sudah minum obat, Ra?" tanya Kavin lagi.
"Aku cuma pusing, nggak usah minum obat, aku hanya ingin istirahat aja," terang Amora.
Amora berbaring di tempat tidurnya dengan selimut tebal. Dia berpura-pura sakit, tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Namun dia sungguh merasa tidak nyaman karena sudah berbohong pada keluarganya.
Bahkan dia menyuruh suaminya untuk pergi pagi-pagi sekali dengan berterus terang jika dia ingin membantu Elena yang sedang bertengkar dengan papinya.
"Kamu harus minum obat agar cepat sembuh," nasehat Geisha.
"Kalau perlu kita periksa ke rumah sakit," timpal Kavin.
Sontak Amora merasa bersalah pada kakaknya, melihat Kavin begitu khawatir padanya. Namun semua ini demi papi dan mami, agar mereka rukun kembali. Terlihat mereka berdiri berdua tampak baik sekali, itu pasti karena Amora.
"Sepertinya Amora cuma butuh ditemani oleh kita, tepatnya Mami sama Papi," cetus Elena.