Keanu melihat sosok bibi Mayang yang cantik itu sudah ada di dekat Mark. Keanu ikut berjalan mendekati Mayang yang sepertinya ingin bicara lagi pada anak-anaknya.
"Sunny, dengarkan mommy. Mommy akan menjemput daddy di bandara. Tolong jaga sikapmu selalu manis, Sayang. dan tolong jangan buat keributan di hari pertamamu, ya!" pesan Mayang pada puteranya, "Dan kau Qiara, beritahukan pada bibi jika Sunny membuat ulah. Tidak hanya padamu ataupun anak lain! Jangan takut akan ancaman Sunny atau bujukannya, ya! Ingat itu, Sayang!" sambung Mayang yang menoleh dan bicara pada Qiara.
"Aku tahu, Bibi! Aku tidak takut pada Sunny, karena memang tidak ada yang harus ditakutkan. Sunny terlihat sombong tapi aku tahu dia anak yang sangat baik. Hati-hati di jalan, Bibi! Kau juga Paman Mark!" jawab Qiara dengan senyuman lebarnya.
"Oh my God, Mommy… Why did Mommy give her a message like that? Was all this necessary? Even without her blaming me to Mommy, you could know everything, right? Mommy embarrass me, hmm!"
(Ya Tuhan, Mommy… Kenapa Mommy memberinya pesan seperti itu. Apa semua ini perlu? Bahkan tanpa dia mengaduhkanku pada Mommy, kau bisa tahu semuanya, kan? Mommy membuatku malu, hmm!) Sunny mengeluh pada perintah sang mommy yang membuatnya malu.
Keanu tertawa kecil saat melihat keluhan Sunny pada sang mommy tentang Qiara. Terlebih saat Ziel menggosok rambut adik laki-lakinya itu.
"Sudahlah, kau tidak perlu menggerutu seperti itu. Mommy seperti itu agar kau tetap menjadi anak yang baik dan manis. Bukankah kau memang Sunny yang termanis, huh?" Ziel meledek adiknya.
"Sudahlah, Kak! Ucapanmu sama sekali tidak menghiburku, kau tahu?" jawab Sunny malas.
"Kau memang Sunny-ku yang termanis, bukan? Kenapa kau malu, Sayang?" kali ini sang mommy berucap sembari mencubit kecil pipi Sunny yang kenyal, "Sunny, dengarkan mommy baik-baik!" sambung Mayang berucap dengan sedikit serius tepat di depan wajah Sunny hingga puteranya itu mengubah wajah malasnya menjadi serius.
'Sunny memang anak manis. Dan kurasa apa yang Kak Ziel katakan tadi memang benar, hihi!' Keanu tertawa di dalam hati. Tapi setelah melihat dan mendengar apa yang bibi Mayang itu katakan pada Sunny, Keanu menjadi bingung.
"La mamma sa che provi qualcosa di diverso da quel bambino di nome Keanu, giusto? Continua a essere gentile e tieni d'occhio il suo comportamento, Sunny! La mamma lo sa, capisci di cosa è preoccupata la mamma in questo momento."
(Mommy tahu kau merasakan sesuatu yang berbeda dari anak yang bernama Keanu itu, bukan? Tetaplah bersikap baik sambil terus memperhatikan tingkahnya, Sunny! Mommy tahu, kau mengerti apa yang mommy khawatirkan saat ini.)
"Dopo che papà tornerà a casa, ci riuniremo per discutere di cosa è preoccupata la mamma in questo momento, tesoro! Capisci?"
(Setelah daddy pulang kita akan berkumpul membahas apa yang mommy khawatirkan saat ini, Sayang! Apa kau mengerti?)
Mayang sengaja berbicara dengan Sunny menggunakan bahasa Italia, karena Mayang tahu puteranya itu mahir dan mengerti bahasa asing tersebut. Ingat saja kebangsaan Lion Black yang emmang berasal dari negara itu. Sudah tentu segala hal tentang sang daddy, Sunny mengetahuinya.
"Per ora non capisco cosa renda la mamma diffidente della presenza di un bambino così piccolo, mamma! Ma seguirò quello che dice la mamma. Starò vigile. Mamma fidati di me!"
(Untuk sekarang aku tidak mengerti apa yang membuat Mommy waspada dengan kehadiran anak sekecil itu, Mom! Tapi aku akan menuruti ucapan Mommy. Aku akan tetap waspada. Mommy percayakan saja padaku!) jawab Sunny dengan senyum senangnya pada sang mommy dan setelah itu pandangnnya beralih pada Keanu yang membalas tatapannya dengan intens.
"Sei il migliore, tesoro! Sei un geniale figlio di Leone e un intelligente figlio di Biantara. La mamma ti ama, Sunny! Abbi cura di te. La mamma va per prima, tesoro!"
(Kau yang terbaik, Sayang! Kau putera Lion yang jenius dan putera Biantara yang cerdik. Mommy mencintaimu, Sunny! Berhati-hatilah. Mommy berangkat dulu, Sayang!) ucap sang mommy setelah obrolan rahasia mereka berakhir.
'Aku tahu mereka sedang membicarakan aku dengan menggunakan bahasa yang tidak aku mengerti. Tapi kenapa? Aku tidak ingin bermaksud apapun pada mereka,' Keanu lirih berucap di dalam hati. Ia sedih karena bibi Mayang itu membicarakannya tepat di depannya saat ini.
Mayang menegakkan tubuhnya dengan sedikit kesulitan setelah beberapa berjongkok untuk bicara dengan Sunny. Ia menyadari saat ini semua tatapan tertuju padanya.
"Kenapa semuanya melihat ke arah mommy, hmm?" tanya Mayang pada semua anak di hadapannya, "Aku hanya membisikkan sesuatu pada Sunny agar Sunny tidak membuat hal yang tidak-tidak. Sunny adalah anak yang super duper luar biasa, hahaha!" gelak tawa Mayang membuat kerisauan anak-anak teralihkan.
Mayang nampak berjalan selangkah mendekati Keanu yang nampak sedikit murung.
"Bibi menyukaimu, Keanu. Aku harap kita dapat bertemu lagi di lain waktu. Kalau bisa, aku ingin sekali bertemu dengan ibu yang hebat seperti mamamu, tapi sayangnya, aku memiliki banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan. Sampai jumpa lagi, Keanu!" ucap Mayang sebelum meninggalkan Keanu, Sunny, dan Qiara di taman sekolah bersama dua orang anak buah Mayang untuk menjaga mereka.
"Sunny, apa ibumu tidak menyukaiku? Entah mengapa saat kalian menggunakan bahasa yang berbeda tadi, serasa membicarakanku?" Keanu bertanya karena sangat ingin tahu.
"Untuk apa mereka membicarakanmu, Keanu? Kau anak yang baik, dan Bibi Mayang tidak mungkin tidak menyukaimu!" tanggap Qiara dengan cepat, "Apa aku benar, Sunny?" sambungnya bertanya pada Sunny. Tapi ekspresi Sunny saat ini terlihat sedang tidak baik-baik saja.
"Qiara, apa kau masih ingin bermain sebelum wali kelas memanggil kita?" tanya Sunny dengan nada dan sikap tenangnya. Meski bingung, Qiara tetap mengangguk senang.
"Ya sudah, kembalilah ke sana. Aku akan menunggumu di sini bersama Keanu!" ujar Sunny pada Qiara dan dalam sekejab, Qiara sudah berlari kegirangan ke tempat bermainnya tadi.
"Kau sengaja membuat Qiara pergi agar kita dapat bicara dengan serius, bukan?" tanya Keanu tanpa basa-basi.
Tanpa menjawab pertanyaan yang dianggapnya percuma itu, Sunny langsung menanyakan apa yang sangat ingin dia tanyakan.
"Sebenarnya kau anak siapa, Keanu? Kenapa aku harus meningkatkan kewaspadaanku saat di dekatmu saat ini? Apa identitasmu begitu istimewa sampai aku dan semuanya harus berhati-hati dengan anak yang kuanggap nyaman sepertimu?" Sunny tidak menyembunyikan apapun saat bertanya pada Keanu.
"Demi apapun, Sunny. Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau katakan," Keanu membalas pertanyaan Sunny dengan jujur tanpa kebohongan ataupun kepintaran yang disembunyikan di depan Sunny.